Minggu, 23 Desember 2012

Sejarah Tinta

assalammualaikum kawan2...
hhehehehehe,,, udah lama juga nicih saya gak mosting...
pasti udah pade kangen kan????? :)
ya udah... sekarang kita akan membahas tentang yang unik yaitu.... SEJARAH TINTA
tau gak dari mana asalnya tinta???
tau nggk knp tinta itu penuh warna???

penasarannnn........????? cek it dot.. hehehe ^_^)



Nahhhh,,, kita muali dengan definisi tinta...
Tinta merupakan sebuah media yang sangat kompleks, berisikan pelarut, pigmen, celupan, resin dan pelumas, sollubilizer (semacam senyawa yang membentuk ion-ion polimer polar dengan resin tahan air), surfaktan (yaitu unsur basah yang menurunkan tekanan permukaan dari sebuah cairan, memungkinkan penyebaran yang mudah, surfaktan juga menurunkan tekanan antar permukaan antara dua cairan), materi-materi partikuler, pemijar, dan material-material lainnya. Komponen-komponen tinta tersebut menjalankan banyak fungsi: pembawa tinta, pewarna, dan dan bahan-bahan addiktiv lainnya digunakan untuk mengatur aliran, ketebalan dan rupa tinta ketika kering.
Tinta adalah bahan berwarna yang mengandung pigmen warna yang digunakan untuk mewarnai suatu permukaan. Tinta bersama pena dan pensil digunakan untuk menulis dan menggambar. Tinta merupakan sebuah media yang sangat kompleks, berisikan pelarut, pigmen, celupan, resin dan pelumas, sollubilizer (semacam senyawa yang membentuk ion-ion polimer polar dengan resin tahan air), surfaktan (yaitu unsur basah yang menurunkan tekanan permukaan dari sebuah cairan, memungkinkan penyebaran yang mudah, surfaktan juga menurunkan tekanan antar permukaan antara dua cairan), materi-materi partikuler, pemijar, dan material-material lainnya. Komponen-komponen tinta tersebut menjalankan banyak fungsi: pembawa tinta, pewarna, dan dan bahan-bahan addiktiv lainnya digunakan untuk mengatur aliran, ketebalan dan rupa tinta ketika kering.bahan

nah sejarang udah pade tahu kan apa itu tinta,, sekarang kita lihat yukk jenis-jenis tinta...
cekitdot....!!!

MENGENAL JENIS-JENIS TINTA

Tinta Karet / Rubber / GL / Pasta Karet

Mungkin di Indonesia merupakan jenis tinta yang paling umum dan paling sering digunakan. Merupakan jenis tinta textile – berbasis air / waterbase. Tinta Karet ini hampir dapat digunakan untuk semua jenis bahan katun atau semi polyester. Hati – hati bila kandungan polyester kain yang anda gunakan cukup tinggi, maka besar kemungkinannya tinta karet yang biasa – biasa saja tidak akan merekat dengan sempurna, anda perlu membeli tinta karet yang khusus diformulasikan untuk bahan polyester.
Kesalahan umum dalam penggunaan tinta ini adalah adanya kebiasaan untuk menambahkan binder sebagai bahan additive saat melakukan pencetakan, dengan asumsi bahwa binder membuat tinta karet lebih lambat kering di atas screen ( lebih baik anda menggunakan PRINTOL / Textile Retader untuk tugas ini ) dan membuat hasil cetak tidak luntur warnanya. Perlu diketahui bahwa binder sebenarnya berfungsi untuk mengikat pigmen / biang / bibit warna, sifatnya mirip dengan lem yang dapat membuat tinta karet menjadi lebih lengket.
Memang benar bahwa dengan penambahan binder ke tinta karet maka tinta karet yang daya ikat terhadap pigmen warnanya kurang, dapat terbantu sehingga pigmen warna tersebut tidak akan luntur bila di cuci nanti, tapi bila digunakan secara berlebihan akan menyebabkan tinta karet menjadi lebih lengket dari biasanya. Untuk itu usahakan untuk membeli tinta karet yang pencampuran warnanya sudah tepat atau apabila anda mencampur sendiri, jangan mencampurkan secara berlebihan pigmen warna yang anda gunakan.
Perbandingan yang ideal adalah 9 : 1 , dimana untuk 1 kilogram tinta maka anda menggunakan 900 gram tinta karet dan 100 gram pigmen warna. Dan jangan lupa untuk mengikuti aturan proses drying dan curing yang tepat agar hasil cetak menjadi sempurna dan tahan lama.
TIPS : untuk membuat hasil cetak lebih glossy ( megkilap ), maka anda dapat mencoba metode berikut ; saat melakukan proses curing ( pengepresan ) coba beri lapisan kertas lilin / plastic polymer diatas hasil cetak. Namun metode ini hanya akan berhasil bila memang anda menggunakan tinta karet yang berkarakteristik gloss / mengkilap.

Rubber Transparant / GL Transparant

Mungkin masih ada banyak dari praktisi sablon yang belum benar – benar mengenal jenis tinta ini. Sesuai dengan namanya, tinta jenis ini berkrakteristik tembus pandang / transparant, kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan tinta medium / extender / pigmen, sangat cocok untuk menyablon separasi / raster halus, dan dapat menghasilkan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan pasta karet biasa. Tidak dapat digunakan diatas bahan kain yang berwarna gelap ( harus diblok putih dulu ) karena sifatnya yang transparant.
Note :
Hati – hati bila anda menggunakan tinta jenis ini pada design yang saling tumpang tindih karena dapat merubah warna asli tinta ( mis. warna biru yang menumpang diatas warna kuning akan berubah menjadi warna hijau ).

Medium / Extender / Pigmen

Juga berkarakteristik tembus pandang / transparant, dapat meresap ke kain dengan baik, dan hanya membutuhkan sedikit bibit warna untuk menghasilkan tinta warna yang diinginkan. Meskipun dapat juga digunakan untuk menyablon separasi, namun hasilnya tidak sebagus GL Transparant. Biasanya digunakan untuk pencetakan yang membutuhkan biaya yang murah, karena jenis tinta semacam ini relatif lebih murah dibanding jenis tinta lainnya.

Puff / Foaming

Tinta ini akan mengembang apabila dilakukan proses curing yang benar. Anda dapat mengatur efek pengembangannya dengan menambahkan / mencampurkan pasta karet kedalamnya. Selain itu anda perlu mengenali lamanya pengepresan ( curing ) dan berapa derajat kepanasan yang diperlukan agar tinta ini dapat mengembang sempurna. Bila anda menginginkan warna yang lebih gelap untuk hasil cetakan dengan menggunakan tinta Puff ini, maka anda dapat mencoba trik ini ; sebelum anda melakukan proses curing anda bisa melakukan varnishing / menyablon kembali dengan menggunakan tinta GL Tansparant / Top Coat yang telah diberi warna yang sesuai dengan warna tinta Puff yang telah anda sablonkan sebelumnya, setelah itu anda dapat melakukan proses curingnya.

Tinta Plastisol

Tinta yang sangat unik karena tinta ini tidak akan mengering tanpa melalui proses curing yang benar. Sangat fleksibel untuk digunakan, bisa mempertahankan bentuknya saat mengering sehingga bisa dieksplorasi dalam berbagai macam bentuk ( penggunaan teknik ini sering disebut dengan teknik sablon High Density – jangan gunakan istilah ini karena kalau dicari di google hasilnya laen loh ), sangat kuat dan tidak mudah rusak saat pencucian, dapat menghasilkan warna yang kaya – terutama untuk penyablonan raster yang membutuhkan detail tinggi. Kekurangannya hanya berkaitan dengan masalah biaya produksi – karena selain harga tintanya cukup mahal juga butuh peralatan yang cukup mahal untuk melakukan proses drying & curingnya.

Super White

Pengembangan dari tinta GL ( meskipun bukan termasuk ke keluarga pasta karet / GL – anak angkatnya kalee  ). Tinta Super White sangat baik digunakan untuk menyablon di kain berwarna gelap, mampu menghasilkan warna putih yang cemerlang dan dengan daya tutup yang baik, memiliki hand fill yang sangat lembut, dan bila mau dapat ditambahkan pigmen warna ( tapi tidak bisa menghasilkan warna yang gelap ). Tinta ini sedang ngetrend digunakan pada tahun 2008 ini.

Tinta Gliters

Kerlap – kerlip di baju, penggunaan gliters dapat menghasilkan efek yang unik. Sebenarnya bukan termasuk jenis tinta sablon, karena gliters adalah partikel – partkel plastik kecil ( dalam ukuran micron ) yang memiliki aneka jenis warna dan efek yang dapat dihasilkan, untuk menggunakannya anda perlu perekat ( lem ) yang tepat untuk bahan / media yang ingin anda sablon. Anda bisa memprint / menyablon dulu perekat ( lem ) khusus tersebut sesuai dengan bentuk yang anda mau lalu menaburkan gliters diatasnya. Atau anda bisa mencampurkan gilters tersebut bersama lem khususnya lalu langsung memprint / menyablonnya ( pake screen mesh yang sangat kasar ).
Setidaknya ada tiga jenis efek yang dapat anda pilih :
• Efek metalik,
• Efek Rainbow,
• Efek Hologram.

Tinta Aspalt

Tinta jenis ini menghasilkan efek sablonan yang hitam dan mengkilat seperti aspalt, namun keunikannya adalah tinta ini dapat menghasilkan kerutan – kerutan yang cukup unik dan terkesan abstrak.

Tinta Discharge / cabut warna.

Perhatian !!! tidak semua kain kaos dapat menggunakan tinta jenis ini ( biasanya hanya untuk kaos berbahan katun ). Berfungsi untuk merontokan warna hasil pencelupan kain kaos yang akan digunakan sehingga memunculkan kembali warna dasar ( benang kaos ) yang sebenarnya. Anda juga perlu memiliki mesin hot / heat press untuk melakukan proses curingnya.

Tinta Glow in the Dark

Cocok buat para dugemers, bisa kinclong klo lagi ngedance, tapi ati – ati klo lg mati lampu, tar nenek loe bisa pingsan sangkain ada hantu … . Sebenernya tinta jenis ini terdiri dari dua komponen, yaitu serbuk fosfor & medium. Serbuk fosfor ini biang keroknya yang ngebuat tinta ini bisa nyala di kegelapan, mediumnya bisa menggunakan pasta yang berkarakteristik transparant ( extender / GL Transparant / dsb. ). Buat hasil yang bagus, sebaiknya anda menyablonkan tinta ini diatas dasar yang berwarna terang ( misalnya dasar putih ), dikarenakan sifatnya yang berkarakter transparant. O ya, anda juga bisa mencampurkan sedikit pigmen warna ( gunakan yang berjenis florescence ) untuk menghasilkan fariasi warna yang lebih funky ( karena biasanya tinta ini menghasilkan glow berwarna green / hijau muda ).

nah,, sekian dulu,,,, besok dah kita lanjutin lagi,,,,
tetep dengan hal2 yang aneh2 pokoknya..... 
hehehehehe.... Wassalam.... :)


Sabtu, 22 September 2012

Malu adalah sikap terpuji

Malu atau Al hayya' merupakan salah satu sikap terpuji dalam agama islam..
Hayyy kawand.. maaf lama saya gak mosting lagi,, Sbelumnya saya ucapin "minal aidin wal faidzin" maaf juga telat ucapinnya.. hehehe....

oke,, kali ini kita akan membahas sedikit tentang Malu..

Ketika mita mendengan kata malu, apa yang terlintas difikiran kita???
pasti kita satu pendapat dalam hal ini... mari kita mulai..

1. pengertian malu
Imam Ibnul Qayyim rahimahullâh berkata, “Malu berasal dari kata hayaah (hidup), dan ada yang berpendapat bahwa malu berasal dari kata al-hayaa (hujan), tetapi makna ini tidak masyhûr. Hidup dan matinya hati seseorang sangat mempengaruhi sifat malu orang tersebut. Begitu pula dengan hilangnya rasa malu, dipengaruhi oleh kadar kematian hati dan ruh seseorang. Sehingga setiap kali hati hidup, pada saat itu pula rasa malu menjadi lebih sempurna.

Dari Abu Mas'ud, ia berkata bahwa Uqbah berkata, “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إن مما أدرك الناس من كلام النبوة [الأولى/1316]: إذا لم تستحي فاصنع ما شئت
"Sesungguhnya di antara kalimat kenabian pertama yang sampai ke tengah-tengah manusia adalah: “Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu”."
(Shahih)-Ash Shahihah (684), Al Irwa’ (2673): [Bukhari: 60-Kitab Al Anbiya’, 54-Bab Hadatsana Abul Yaman]

 2. keutamaan malu
Dari Anas ibnu Malik, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda,
ما كان الحياء في شيء إلا زانه، ولا كان الفحش في شيء إلا شانه
"Malu akan memperindah sesuatu, sedangkan kekejian akan memperjelek sesuatu.”
(Shahih)-Takhrij Al Misykah (4854): [Tirmidzi: 25-Kitab Al Birr, 47-Bab Maa Jaa-a Fil Fahsyi wat Tafahusyi. Ibnu Majah: 37-Kitab Az Zuhd, 17-Bab Al Haya’, hal. 4185]

Dari Salim, dari ayahnya, ia menceritakan bahwa
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم مر برجل يعظ ( وفي رواية … يعاتب) أخاه في الحياء، [ حتى كأنه يقول : أضرّ بك] فقال: " دعهُ؛ فإن الحياء من الإيمان
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melewati seorang pria yang menasehati saudaranya karena ia begitu pemalu [dalam suatu riwayat disebutkan [pria itu mencelanya karena sifat malu yang dimilikinya] [bahkan pria itu berkata: “Saya dirugikan karena sifatmu itu.”]
Nabi lalu bersabda, "Biarkanlah dia, karena malu merupakan ciri keimanan."

3. klasifikasi malu
1-Rasa malu terhadap Allah, yang merupakan dasar dan landasan pertama dan utama bagi setiap sara malu. Para ulama menjelaskan bahwa, hakekat rasa malu itu muncul dari sikap membandingkan antara besar dan beragamnya karunia Allah yang tidak terhitung dan antara minim dan lemahnya ketaatan sebagai bukti syukur seorang hamba pada Allah Yang Maha Pemberi dan Pemurah.
2-Rasa malu terhadap diri sendiri, yang merupakan buah langsung dari rasa malu terhadap Allah, dan sekaligus juga menjadi dasar dan landasan rasa malu-rasa malu yang lain.
3-Rasa malu terhadap malaikat, khususnya malaikat qariin (lihat HR. Muslim) dan para malaikat penjaga, pengawas dan pencatat amal manusia.
4-Rasa malu terhadap saudara-saudara kita yang saleh dari kalangan bangsa jin, dimana mereka diberi kemampuan melihat kita, sementara kita tidak bisa menyaksikan mereka (lihat QS. Al-A’raaf [7]: 27).
5-Rasa malu terhadap sesama manusia, khususnya orang-orang saleh diantara mereka dan orang-orang dekat yang mengenal kita.
6-Rasa malu terhadap seluruh makhluk Allah yang lainnya, dimana selain manusia dan jin, semuanya pada taat dan patuh kepada Allah Ta’ala, sehingga sepatutnyalah kita merasa malu jika mau berlaku durhaka dan maksiat


oke kawand... sekian dulu yang mau kita bahas,,, sedikit tapi bermanfaat, itulah gaya hidup yang baik...




Sabtu, 07 April 2012

sejarah papan tulis

hehehe,, hello kawand-kawand,, :)
kali ini saya bakal ungkapkan dan bahas tentang bagaimana sejarah awal papan tulis,,,
sebelumnya saya minta maaf,, kalo lama menunggu postingan baru,, banyak kerjaan soalnya...
oke,, tanpa basa_basi langsung saja...
cakidhot...:) selamat membaca.....

dimulai dari awal yah,,,

papan tulis itu pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an,, pada saat itu papan tulis mulai muncul di pasar.. tidak terpikirkan akan ditempatkan pada sebuah ruangan kelas.. hingga tahun 1990-an, mulailah ada perintis-perintis yang memerlukan papan tulis sebagai alat dan bahan untuk memudahkan proses belajar - mengajar.. hingga pada masa itu, sudah ada yang namanya blackboard(papan tulis hitam) dengan menggunakan kapur sebagai alat tulisnya..Papan tulis sekarang dibuat dari lembaran papan yang dicat dengan cat yang tidak mengkilat, biasanya berwarna hitam atau hijau. Papan tulis biasanya digunakan di sekolah-sekolah dan institusi pendidikan atau pelatihan. Tulisan atau gambar yang dibuat dengan kapur tulis mudah dihapus dengan lap basah atau penghapus papan tulis yang dibuat dari secarik karpet yang ditempelkan di sepotong kayu. Sedangkan tulisan yang dibuat dari kapur tulis yang dibasahkan biasanya lebih sulit dihapus. Produsen papan tulis biasanya menganjurkan permukaan papan tulis yang baru dibeli supaya dipenuhi dulu dengan coretan-coretan lebar kapur tulis. Setelah coretan-coretan dihapus, papan tulis siap untuk digunakan.
banyaknya tingkat kealergian terhadap kapur tulis, maka seiring dengan berjalannya zaman, mulailah bibuat yang namanya whiteboard(papan tulis putih) dengan alat tulis berupa spidol ataupun pena bertinta tebal.. hingga pada saat ini ditemukan beranekaragam whiteboard seperti whiteboard magnet, sakana, jurnal dll.. hinga pada tingkat ini ada kemajuan dalam dunia industri terutama bagi produsen - produsen pembuat spidol... dan mungkin sampai saat ini whiteboard masih melekat dalam ingatan - ingatan khususnya para pelajar...
oke,, sekian dulu cuyy dari saya,,
trima kasih sudah membacanya,,
mudah-mudahan dapat menjadi sumber inspirasi khususnya bagi kalangan pelajar.. :)

Senin, 20 Februari 2012

Pterydophyta

Nah,,baiklah kawan2,, kali ini sya akan membantu kawan2 untuk mempelajari adan memberikan informasi tentang tumbuhan paku peralihan (Pterydophyta)..
untuk lebih memahami,, langsung di baca saja kawan..

Selamat membaca... ^_^

TUMBUHAN PAKU PERALIHAN
1)        Tumbuhan Paku Homospora. Dari hasil pengamatan dan penelitian diketahui bahwa ternyata tumbuhan ini ada yang mempunyai spora berumah satu dan berukuran sama besar yang dinamakan paku homospora/isospora. Contoh jenis paku ini adalah suplir (Adiantum cuneatum). Amati tumbuhan paku suplir! Batangnya menjalar di dalam tanah yang berupa rizoma, kemudian tumbuhan daun muda yang menggulung seperti spiral. Pada permukaan bawah daun fertil (sporofil) terdapat bintik-bintik coklat yang sering disebut sorus. Sorus ini merupakan kumpulan sporangium, di dalam tiap sporangium terdapat sel induk spora yang akan membelah secara mitosis yang akan menghasilkan sejumlah spora yang bentuk dan ukurannya sama. Bila spora jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi protalium. Pada permukaan bawah gametofit dewasa akan terbentuk anteridium yang menghasilkan spermatozoid dan arkegonium. Jika terjadi fertilisasi terbentuk zigot. Zigot berkembang menjadi tumbuhan suplir baru (sporofit).
2)      Tumbuhan Paku Heterospora. Ada pula tumbuhan paku yang mempunyai protalium tidak sama besar dan berumah dua, pemisahan jenis kelamin ini terjadi pada pembentukan spora dan ukurannya pun berbeda, sehingga tumbuhan paku ini disebut dengan paku heterospora. Spora yang berukuran besar mengandung banyak makanan cadangan dinamakan makrospora/megaspora. Adapun spora yang kecil dinamakan mikrospora, dihasilkan dari mikrosporangium. Contohnya paku semanggi (Marsilea), paku rane (Selaginella).
Perlu Anda ketahui mikrospora akan tumbuh menjadi mikroprotalium, sedangkan makrospora akan tumbuh menjadi makroprotalium. Selanjutnya, mikroprotalium membentuk mikroogametofit yang akan menghasilkan anteridium dan akan menghasilkan sperma. Sebaliknya makroprotalium membentuk makrogametofit yang akan menghasilkan arkegonium dan akan menghasilkan ovum. Jika terjadi fertilisasi antara sperma dan ovum, maka akan menghasilkan tumbuhan paku. Dan tumbuhan paku ini akan berkembang menghasilkan spora, demikian seterusnya.
3)      Tumbuhan Paku Peralihan. Selain paku homospora dan heterospora, ada pula jenis paku yang sporangiumnya menghasilkan spora sama besar, tetapi berbeda jenis kelaminnya, sehingga disebut dengan tumbuhan paku peralihan. Tumbuhan paku ini dianggap sebagai bentuk peralihan antara paku homospora dan heterospora, misalnya paku tapal kuda (Equisetum debile). Apabila spora jatuh ke tanah sebagian akan tumbuh menjadi protalium jantan dan sebagian tumbuh menjadi protalium betina. Dari ketiga jenis paku ini coba Anda pelajari dan diskusikan dengan teman Anda mengenai daur hidupnya dan perbedaannya! Berdasarkan daur hidup tersebut, fase manakah yang berumur panjang?
 
Gambar 7.24 Skema daur hidup tumbuhan paku homospora
 
Gambar 7.25 Skema daur hidup tumbuhan paku heterospora
 
Gambar 7.26 Skema daur hidup tumbuhan paku peralihan
Berdasarkan sifat sporanya, jenis tumbuhan paku dapat dibedakan seperti yang telah Anda pelajari di depan. Akan tetapi pembagian ini tidak mencerminkan jauh dekatnya hubungan kekerabatannya. Dalam taksonomi, termasuk tumbuhan paku yang sudah punah dimasukkan dalam pembagian dalam beberapa divisio, yaitu sebagai berikut.
1)        Psilophyta (Paku Telanjang). Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabangcabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Untuk memperoleh makanan gametofit paku ini bersimbiosis dengan jamur, karena tidak mempunyai klorofil. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka tumbuhan paku dinamakan paku telanjang, misalnya Rhynia major dan Psilotum.

2)      Lycopodiophyta (Paku Kawat/Paku Rambut). Tumbuhan paku ini mempunyai ciri-ciri bentuk daun kecil-kecil, tidak bertangkai, batang seperti kawat dan akarnya bercabang-cabang, selalu bertulang satu. Pada beberapa jenis, daunnya mempunyai lidah-lidah (ligula), daunnya yang amat banyak tersusun rapat menurut garis spiral. Sporangium terdapat pada ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut yang disebut strobilus, misalnya Lycopodium elavatum, Selaginela sp.

3)      Equisetophyta (Paku Ekor Kuda). Tumbuhan ini sampai sekarang masih hidup, umumnya berupa herba yang menyukai tempat-tempat lembap, biasanya hidup di dataran tinggi. Paku ekor kuda mempunyai daun-daun kecil seperti selaput dan tersusun seperti karang, daunnya terdapat di setiap buku, melingkar, dan berbentuk sisik. Adapun batangnya mirip dengan daun cemara, berongga, berbuku-buku, dan tumbuh tegak. Sporofil selalu berbeda dengan daun biasa, sporofil ini berbentuk perisai dengan sejumlah sporangium pada sisi bawahnya. Semua sporofil tersusun dan merupakan suatu badan berbentuk gada/kerucut pada ujung batang/cabang. Protaliumnya berwarna hijau dan berkembang di luar spora. Agar lebih jelas, carilah paku ekor kuda. Setelah Anda dapatkan, amati sporofil, protalium, ciri-ciri daun dan batangnya!

4)      Pterophyta (Paku Sejati). Pernahkah Anda melihat suplir (Adiantum cuneatum), paku tiang (Alsophila galuca), ekor merak (Adiantum farleyense), paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum)? Tumbuhan ini sering digunakan untuk tanaman hias, dapat juga dimanfaatkan untuk sayur, misalnya semanggi (Marsilea crenata), bahkan ada yang digunakan untuk bahan obat-obatan, misalnya Dryyopteris filix-mas.
Bagaimana ciri-ciri tumbuhan ini? Dalam bahasa sehari-hari, paku sejati dikenal sebagai tumbuhan paku/pakis yang sebenarnya atau paku sejati, mempunyai daun-daun besar (makrofil), bertangkai, mempunyai banyak tulang, pada waktu masih muda daun itu tergulung pada ujungnya, dan pada sisi bawah mempunyai banyak sporangium. Paku ini banyak tumbuh di tempat-tempat yang teduh/lembap, sehingga di tempat yang terbuka dapat mengalami kerusakan akibat penyinaran matahari.


Peranan Tumbuhan Paku bagi Kehidupan.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita lihat tumbuhan paku digunakan sebagai tanaman hias di rumah-rumah. Ada yang ditanam di dalam pot, dan ada yang ditempelkan di pohon, misalnya suplir (Adiantum cuneatum), dan paku tiang (Alsophila galuca) dapat pula digunakan untuk tiang bangunan, ekor merak (Adiantum farleyense), paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), dan sarang burung (Asplenium nidus). Ada pula yang dimanfaatkan untuk sayuran, misalnya semanggi (Marsilea crenata), untuk obat-obatan, misalnya Dryyopteris filix-mas, Lycopodium clavatum, bahkan ada yang digunakan untuk pupuk hijau, yaitu Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae, yang dapat mengikat nitrogen bebas dari udara. Ada yang memanfaatkan untuk alat penggosok dan pembersih, yaitu pada epidermis paku ekor kuda karena berstruktur kasar dan mengandung silikon dioksida. Bahkan pada zaman dahulu fosil tumbuhan paku ini membentuk batu bara yang dapat digunakan untuk bahan bakar.

Manfaat Tumbuhan Paku
Dalam kehidupan sehari-hari, tumbuhan paku juga berperan dalam kehidupan, antara lain:
a. Sebagai tanaman hias, misalnya Adiantum cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung) dan Platycerium biforme (paku simbar menjangan).
b. Sebagai tanaman obat, misalnya rimpang dari Aspidium filixmas (Dryopteris) yang mampu mengobati cacingan.
c. Sebagai bingkai dalam karangan bunga.
d. Sebagai pupuk hijau.
e. Sebagai sayuran, contohnya adalah Marsilea crenata (semanggi).

Nah,, itulah tadi gambaran tentang Pterydophyta ( tumbuhan paku peralihan). mudah-mudahan dapat menambah pengetahuan anda lebih dalam..
terima kasih.. ^_^

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost